Angin luar angkasa, secara teknis, terdiri atas banyak partikel dan mempunyai energi yang semuanya membubung ke arah yang sama.
Penemuan itu disebut sebagai Swift J1858 dan para ilmuwan telah menerbitkan sebuah studi tentang temuan tersebut di jurnal Nature.
Baca Juga:
DNA 4 Eks Presiden Amerika Serikat Hilang di Luar Angkasa
Penulis utama, Dr Noel Castro Segura, dari University of Southampton, mengatakan, "Letusan seperti ini jarang terjadi dan cukup unik."
"Biasanya, mereka sangat tertutup oleh debu antarbintang, yang membuat pengamatan menjadi sangat sulit," imbuh Noel Castro Segura.
"Swift J1858 terbilang istimewa. Terletak di sisi lain galaksi kita, pengaburannya cukup kecil untuk potensi studi gelombang penuh," ujarnya.
Baca Juga:
China Disebut Miliki Senjata Luar Angkasa Bisa Bikin Amerika Serikat Tamat
Noel Castro Segura dan para peneliti dari University of Southampton menemukan berbagai jenis angin luar angkasa selama penelitian.
Nathalie Degenaar dari Universitas Amsterdam menyambung, “Bintang-bintang neutron memang memiliki tarikan gravitasi sangat kuat."
Jadi, dengan pola seperti itu, menurut Nathalie Degenaar, bintang-bintang neutron memungkinkan untuk melahap gas dari bintang lain.