WahanaNews.co | Budidaya tanaman dengan sistem akuaponik jadi salah satu solusi menanam di lahan sempit seperti rumah-rumah di perkotaan.
Akuaponik adalah integrasi antara sistem budi daya ikan (akuakultu) dan tanaman (hidroponik) dalam sebuah ekosistem yang resirkulasi atau saling menguntungkan.
Baca Juga:
Upaya Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam Penanganan Inflasi Pangan
Sistem ini menggunakan bakteri alami untuk mengubah kotoran dan sisa pakan ikan menjadi nutrisi untuk tanaman.
Dikutip dari Cybex Kementrian Pertanian, Senin (6/6/2022), cara akuaponik merupakan teknologi yang dapat meminimalisasi limbah nitrogen dari sisa metabolisme ikan melalui integrasi sistem produksi tanaman sayuran secara hidroponik ke dalam sistem akuakultur.
Sistem akuaponik ini memproduksi amoniak yang berasal dari feses ikan dan sisa pakan dengan akar tanaman pada sistem akuaponik berperan sebagai filter yang dapat mengubah amonia menjadi ion terlarut.
Baca Juga:
Lima Cara Tepat Gunakan Micin Sebagai Pupuk Tanaman
Teknologi akuaponik merupakan kombinasi antara menanam tanaman dan budi daya ikan dalam satu wadah. Tanaman berfungsi sebagai filter dari air limbah yang dimanfaatkan kembali untuk budi daya ikan.
Salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan akar tanaman adalah media tanam. Media media tanam dalam akuaponik berperan menyerap kadar amonia dari tanaman.
Media tanaman yang optimal untuk pertumbuhan tanaman harus memiliki persyaratan seperti sebagai tempat berpijak tanaman, mampu mengontrol kelebihan air, serta memiliki sirkulasi ketersediaan udara yang baik.