Timo menyebut orang Malaysia mengira itu adalah hantu asli mereka. Konsep hantu itu, ada di wilayah Melayu, di Kalimantan, di Sumatera, di Malaysia dan itu dianggap hantu yang kejam, berbahaya, bagi perempuan yang hamil atau yang baru melahirkan.
Tetapi kemudian banyak orang berpikir jika mereka muslim yang baik, ada suara azan, ada lampu, maka kuntilanak akan menjauh. Intinya, kuntilanak itu dianggap sebagai lawan modernitas.
Baca Juga:
Pemko Medan Gelar Seminar Pemanfaatan Sumur Laluan untuk Atasi Genangan Air Hujan
"Dia sesuatu yang bisa dilawan dengan agama, dengan listrik, dengan semua hal yang modern. Dan tempatnya sekarang ini adalah di pedalaman," pungkas Timo. [ast/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.