"Jadi kalau ada pernyataan para pihak yang menyatakan bahwa ada kebocoran pada website dinas itu tidak terjadi," tegasnya.
Sebelumnya, data guru di Banten bocor di aplikasi vbook yang menawarkan data e-book gratis. Data itu ternyata mengandung malware jika diakses.
Baca Juga:
Data Pribadi Jutaan ASN Bocor, Dibanderol Rp 159 Juta di Forum Hacker
Informasi kebocoran data ini terjadi sejak pekan lalu. Dindikbud Banten langsung koordinasi dengan kepolisian dari Polda Banten untuk mengecek hal tersebut.
"Bukan website Dindikbud. Ada semacam platform, diunggah oleh terduga kaitan dengan dokumen pribadi guru. Jadi itu sebetulnya bukan diunggah di website Dindik. Kemarin saya sempat baca berita jangan dibuka website dindik Dindikbud. Ada kekeliruan, bukan websitenya," kata Kepala TIPK Dindikbud Banten Tito Istianto kepada wartawan pada Minggu (7/11/2021) kemarin. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.