WAHANANEWS.CO, Jakarta - Publik dikejutkan oleh dugaan kebocoran data 4.759.218 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari seluruh Indonesia.
Data ini dikabarkan berasal dari Satu Data ASN yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan disebut-sebut telah diperjualbelikan di forum peretas, Breachforums, dengan harga US$ 10 ribu atau sekitar Rp 159,4 juta (dengan kurs Rp 15.949).
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Menanggapi situasi ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama (BHHK) BKN, Vino Dita Tama, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data tersebut.
"Investigasi sedang berlangsung," ujar Vino.
Namun, Vino tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang investigasi itu atau dampaknya terhadap kementerian/lembaga (KL) terkait.
Baca Juga:
Manfaat Data dari Smartwatch Diungkap Pakar, Apa Saja?
Masih belum jelas apakah situasi ini akan mempengaruhi proses perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi Calon ASN (CASN) yang rencananya akan segera dimulai.
Dugaan kebocoran data ini awalnya diungkap oleh platform keamanan siber, Falcon Feeds, di media sosial X (sebelumnya Twitter).
Seorang pelaku dikatakan telah menjual basis data yang berisi informasi pribadi 4,7 juta PNS dan PPPK.