“Belum jualan. Yang saya tanami baru 5 hektare. Untuk senang-senang saja. Dimakan sendiri bersama teman,” katanya.
“Total kebun Anda berapa ribu hektare?”
Baca Juga:
RDF Plant Rorotan Karya Anak Bangsa Segera Beroperasi, Mampu Olah 2.500 Ton Sampah Jakarta Per Hari
“Tidak ribuan. Hanya sekitar 100 hektare”.
Jack Poltak Sitinjak juga membangun rumah di Sitinjak. Di atas tanah warisan kakeknya. Saat-saat ada upacara adat ia ke sana. Bersama istri dan tiga anaknya. Bisa tidur di rumah sendiri.
Si anak panti asuhan bisa berbuat begitu banyak untuk kampung ayah-ibunya. Ia tidak lahir di Samosir tapi ikatan adatnya masih sangat kuat dengan kampung itu.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
Dari kampung itulah marga Sitinjak berasal. Bapak marga Sitinjak adalah keturunan ke-10 dari si Raja Batak.
Batak Samosir telah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti AE Manihuruk, Friedrich Silaban, sastrawan Sitor Situmorang, wartawan Parakitri Tahi Simbolon, dan politisi yang mau mengambil Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun.
Tapi, mungkin baru Jack Poltak Sitinjak-lah yang akan jadi tokoh paling terkenal di marga Sitinjak.