WahanaNews.co | Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan KAI segera menerapkan teknologi pengenal wajah di pintu keberangkatan (face recognition boarding system) sebagai salah satu bentuk memberikan layanan lebih baik kepada konsumen.
"Nanti boarding-nya muka kita diidentifikasi," kata Didiek di Jakarta, Selasa (15/11).
Baca Juga:
Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Mobil dengan Kereta Api di Deli Serdang
Teknologi pengenal wajah itu saat ini sedang di ujicoba di Stasiun Bandung, Jawa Barat, yang diharap mampu meningkatkan kualitas layanan kepada penumpang agar tidak terjadi antrean di pintu keberangkatan.
Didiek mengatakan fasilitas dengan teknologi digital akan diterapkan segera di stasiun besar setelah pengembangan selesai dan alat-alat yang dibutuhkan sudah diproduksi.
"Produksi alatnya sedang kita kembangkan nanti kita segera distribusi ke stasiun-stasiun besar," ujar dia.
Baca Juga:
KAI Luncurkan Film Pendek Ruang Tunggu, Berceritera Ketertarikan Masyarakat Terhadap Transportasi Kereta Api
Teknologi ini dibuat untuk memudahkan konsumen agar bisa masuk ke gerbong tanpa harus menunjukkan dokumen seperti KTP, boarding pass atau dokumen vaksinasi. Layanan ini dilengkapi kamera untuk mengidentifikasi identitas konsumen lewat wajah di mana data sudah terintegrasi dengan data tiket hingga status vaksinasi.
Setiap konsumen harus mendaftarkan diri sekali saja yang akan berlaku selamanya. Pendaftaran dilakukan dengan memindai KTP elektronik dan jari telunjuk pada alat yang disediakan. Nantinya, konsumen bisa mengarahkan wajah ke mesin pemindai dan gate boarding secara otomatis terbuka bila data telah sesuai.
Didiek menegaskan pihaknya menjamin keamanan data karena data hanya akan dipakai untuk kepentingan sistem check in.