Menurutnya, bagi-bagi laptop hanya
satu bagian kecil dari keseluruhan rencana digitalisasi pendidikan.
Indra mengatakan, pada prinsipnya, digitalisasi harus ditopang dengan 3-i.
Baca Juga:
Mantan Kepala BIN Indonesia Tegaskan Pramuka Tetap jadi Ekstrakurikuler Wajib
Pertama, infrastruktur yang mencakup
bukan saja laptop atau perangkat, tetapi juga listrik maupun konektivitas.
Kedua,
infostruktur, mencakup upaya pemerintah agar membuat informasi menjadi
terstruktur.
Informasi yang bukan hanya didapat
lewat browser di mesin pencari google, namun dibuat dengan mekanisme
struktur, seperti aplikasi berbasis lembaga.
Baca Juga:
Soal Kelebihan Tunjangan Guru Rp23 T Era Anies Mendikbud, Kemenkeu Angkat Suara
Ketiga,
infokultur, upaya agar informasi dapat diakses di mana pun, kapan pun, dan
lewat perangkat apapun.
Menurutnya, informasi yang tradisional
dan lewat digital memiliki kultur yang berbeda jika diukur berdasarkan sejumlah
parameter tersebut.
"Kulturnya ini mengenal yang
namanya any time, any where, any device. Sedangkan kalau tradisional enggak bisa any time, any where, any device,"
kata Indra.