"Jadi ketika saya melihat ini, saya langsung curiga, ini kayaknya bukan alamiah nih. Ya sudah langsung saya datengin dan ternyata bukan," tuturnya.
Danny akan meneliti lebih mendalam untuk mengetahui struktur dan usia piramida di Danau Toba. Hal itu lantaran belum ada satu penelitian pun yang mendalami temuan piramida tersebut.
Baca Juga:
Pemkot Semarang dan BRIN Sukses Budidayakan Varietas Bawang Merah Lokananta Maserati
"Penelitian sebelumnya juga belum ada. Kalau kita lihat dari penemuan arkeolog besar ini mungkin yang pertama sejak zaman kemerdekaan," tuturnya.
Berbeda dengan penemuan Candi Borobudur, Danny mengatakan para ahli sudah menemukan dan melakukan penelitian sebelum zaman kemerdekaan, bahkan pada saat Belanda masih menjajah Indonesia.
Kini, Danny mengklaim bahwa ia merupakan penemu pertama struktur piramida tersebut yang paling fenomenal karena memiliki struktur dan susunan batu yang besar.
Baca Juga:
Fenomena Langka: Badai Matahari Dahsyat Hantam Bumi, Indonesia Waspada
"Padahal sebetulnya lokasinya kalau ada kesempatan ke sana, itu enggak tersembunyi di hutan. Engga. Itu di satu wilayah yang luas, di kenal orang. Orang di situ ada Istana Sisingamangaraja kok di lembah itu," tuturnya.
"Jadi sudah banyak ahli geologi dan arkeologi yang sudah ke sana. Tapi ya itu herannya piramida ini tidak ada yang lihat," sambung dia.
Ia menyebut piramida itu seperti bunglon karena struktur susunan bangunan tersamarkan oleh pohon dan belukar yang tumbuh di atas susunan batu.