Berdasarkan kesaksian warga sekitar, kata Danny, bahwa warga menganggap susunan batu itu merupakan peradaban para leluhur yang ditinggalkan begitu saja. Kemudian di samping piramid dijadikan makam oleh warga sekitar.
Dia menjelaskan bahwa penduduk di sekitar menjuluki piramida itu sebagai bukit A, yang merupakan bukti bahwa susunan piramida itu membentuk segitiga seperti huruf 'A'.
Baca Juga:
Pemkot Semarang dan BRIN Sukses Budidayakan Varietas Bawang Merah Lokananta Maserati
Soal usianya, Danny mengaku menyatakan itu belum bisa dipastikan. "Belum," ucapnya singkat.
Mirip Gunung Padang
Danny juga mengungkapkan bahwa susunan piramida ini memiliki kesamaan dengan Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Di antaranya, dalam hal penyusunan batu dan teras.
Baca Juga:
Fenomena Langka: Badai Matahari Dahsyat Hantam Bumi, Indonesia Waspada
Bedanya, piramida Toba struktur ini masih utuh. Sementara, Gunung Padang cuma utuh di bagian di puncaknya.
"Kalau ini (Piramid Toba) dari atas sampai ke bawah masih utuh," tuturnya.
Kendati demikian, menurutnya, ada sedikit perbedaan dari jenis bebatuan. Di Gunung Padang memiliki jenis yang batu panjang, sedangkan di piramida ini memiliki karakter bebatuan yang membulat bahkan cenderung lebih besar.