Perlu diketahui, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Braja Sakti sudah berada di Papua sejak Februari 2021 lalu.
Sepanjang menjalankan tugas, tim satgas sempat menangkap enam orang anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM.
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
Akhir Juli 2021, keenam anggota TPNPB-OPM itu diamankan anggota Satgas Pamtas RI-PNG saat melintasi perbatasan.
Setelah diamankan, anggota satgas menemukan sejumlah bukti bahwa keenam orang tersebut adalah anggota KST yang baru saja selesai mengadakan pertemuan di Papua Nugini.
Kemudian sebelumnya, pada April 2021, anggota Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti berhasil mengamankan tujuh paket ganja kering seberat 250 kilogram di Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Dengan kehadiran anggota Satgas Pamtas dari TNI Angkatan Darat, situasi perbatasan RI-PNG di wilayah tersebut sangat terkendali, setidaknya selama dua tahun terakhir.
Terakhir kali aksi teroris OPM pimpinan Mathias Wenda terjadi di wilayah Kampung Skouw Yambe adalah pada 1 September 2021.
Saat itu, sejumlah anggota teroris OPM menembaki Kantor Pos Lintas Batas Negara (KPLBN). [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.