WahanaNews.co | Hingga saat ini, ada dua opsi waktu pelaksaan Pilkada Serentak, yakni tahun depan, 2022, atau pada
2024 setelah Pemilu.
Dua opsi pelaksaan Pilkada itu masih
dibahas DPR RI melalui UU Pemilu.
Baca Juga:
Pakar Sarankan PDIP Tak Usung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
Meski pekan lalu Komisi II DPR
memutuskan tidak lagi membahas revisi UU Pemilu, namun sejumlah pihak optimis Pilkada akan digelar 2022, termasuk Pilgub DKI.
Kendati demikian, telah muncul
sejumlah kandidat Calon Gubernur
(Cagub) DKI Jakarta.
Selain Anies Baswedan dan Tri
Rismaharini, yang santer disebut-sebut sebagai kandidat
kuat Calon Gubernur DKI, belakangan ini muncul
calon dari kalangan artis ibu kota yang didorong-dorong partai politik
(parpol).
Baca Juga:
Babinsa Terus Motivasi Petani Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
Siapa saja mereka? Berikut rangkumannya dari berbagai sumber.
PAN Dorong 3 Artis
DPP Partai Amanat Nasional (PAN)
sedang menyiapkan kader terbaiknya untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Ketua DPP PAN, Saleh
Partaonan Daulay, mengungkapkan, beberapa nama kader
internal mengemuka lantaran sudah terbukti berhasil dan menunjukkan karyanya
sebagai politisi.
Selain kader internal, mereka juga
berlatar belakang artis. Seperti Eko Patrio, Desy Ratnasari, dan Pasha Ungu.
"PAN memiliki kader-kader yang
siap menjadi kepala daerah. Terutama di DKI. Ada Eko Patrio (Ketua DPW PAN DKI), Bima Arya (Wali Kota Bogor), Desy Ratnasari (Komisi X DPR RI), Zita Anjani (Wakil Ketua DPRD DKI), Pasha Ungu (mantan Wakil Wali Kota Palu), dan beberapa kader lainnya," kata Saleh kepada
wartawan, Jumat (19/2/2021).
Saleh mengatakan, nama-nama tersebut
sudah punya pengalaman yang cukup. Mereka bukan sekadar maju, tetapi diyakini
bisa membawa perubahan.
"Kami yakin, kader-kader PAN tersebut sudah memiliki pengalaman yang cukup.
Mereka maju bukan hanya sekedar maju. Kalau diminta maju, pastinya sudah punya
tekad membawa perubahan," ucap Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.
Demokrat Unggulkan Dede Yusuf
Kepala Badan Pemenangan Pemilu
(Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief,
meluncurkan 9 nama kader Partai Demokrat yang siap berlaga di Pilkada DKI
Jakarta.
Hal itu dia cuitkan melalui akun Twitter-nya, Jumat (19/2/2021), yang diberi judul "Persiapan Pilgub DKI Demokrat".
Ke-9 nama itu adalah Ketua DPD
Demokrat DKI, Santoso; anggota
Komisi III DPR, Hinca Panjaitan dan Didik Mukrianto; Wakil Ketua Komisi X, Dede Yusuf; anggota
Komisi II, Anwar Hafid; Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak; mantan Gubernur Lampung, Rido Fricardo; Bupati Lebak, Iti
Jayabaya; dan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Satu di antara 9 nama itu adalah Dede Yusuf, yang dikenal sebagai artis ibukota dan dulu pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat.
Partai Demokrat adalah fraksi di DPR
yang mengusulkan agar RUU Pemilu direvisi.
Alasannya, agar masyarakat bisa
mengetahui rekam jejak para calon kepala daerah sebelum memutuskan.
Selain itu, dengan merevisi UU Pemilu,
maka pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah akan dipisah tahun pelaksanaannya.
Pemilu Kepala Daerah bisa dilangsungkan pada 2022 atau 2023.
PKB Dorong 2 Artis
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB), Luqman Hakim, mengatakan, untuk
Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni, di antaranya Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR RI), Faisol Reza (Ketua
Komisi VI DPR RI), Cucun Ahmad Syamsurizal (Ketua FPKB DPR RI), dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta).
Sementara dari luar unsur partai, PKB
melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai Cagub DKI Jakarta 2024.
Dikatakan, keputusan
penghentian pembahasan revisi UU Pemilu dan Pilkada, bagi PKB, semata karena
pertimbangan situasi nasional yang membutuhkan konsentrasi pemerintah untuk
menangani pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang mengalami masalah serius.
"Partai-partai koalisi pemerintah
yang lain tentu memahami situasi ini dan karenanya memberikan dukungan penuh
agar agenda pemerintah ini berhasil cemerlang sehingga kesehatan dan ekonomi
rakyat dapat dipulihkan kembali," ujar Ketua Bidang Politik dan
Pemerintahan PP GP Ansor ini.
Menurut dia, keputusan ini sama sekali
tidak ada agenda kepentingan politik personal seperti yang dispekulasikan itu.
Survei Terbaru Pilgub DKI
Direktur Eksekutif Median, Ade Irfan Abdurahman, merilis survei mengenai elektabilitas bursa Calon Gubernur DKI Jakarta.
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind) soal calon gubernur --di mana
pensurvei tak menunjukkan nama-nama calon-- ternyata ada nama yang tak asing
menduduki posisi empat besar.
Survei dilakukan dengan pertanyaan, "Jika Pemilihan Gubernur dilakukan saat ini, siapakah yang akan Anda pilih menjadi Gubernur DKI Jakarta?"
Sekitar 40,5 persen responden, atau
berada di posisi pertama, menjawab Gubernur
DKI Jakarta saat ini, yaitu Anies Baswedan.
Tiga nama di bawahnya
berturut-turut adalah Menteri Sosial, Tri Rismaharini; mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok; dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Sandiaga Uno.
"Ini pertanyaan terbuka tanpa
menunjukkan nama-nama calon. Jadi secara
spontan. Posisi pertama Anies (40,5 persen), Risma (16,5 persen), Ahok (8,5 persen), Sandi (3 persen),"
ujar Ade Irfan, dalam rilis virtual, Senin (15/2/2021).
Selain nama-nama itu, ada pula nama
Ridwan Kamil, Djarot Saiful Hidayat, Triwisaksana, Prasetyo Edi Marsudi, Baim
Wong, Ahmad Riza Patria, dan Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Nama-nama tersebut mendapat suara 0,5
persen, kemudian sisanya (28,0 persen) undecided.
Sementara itu, dalam pertanyaan
terbuka (top of mind) juga Median berusaha melihat pilihan
masyarakat untuk posisi calon Wakil Gubernur
DKI Jakarta.
Sandiaga ternyata menempati urutan
pertama dengan 14,5 persen, disusul Ahmad Riza Patria (13,5 persen), serta Tri
Rismaharini dan Djarot Saiful Hidayat (masing-masing 3,5 persen).
Uniknya, nama-nama
selanjutnya muncul dari sesama kepala daerah, artis, hingga pensiunan jenderal
TNI.
"Selanjutnya ada Ganjar Pranowo
(2,0 persen), Abraham Lunggana (1,5 persen), Raffi Ahmad (1,0 persen), Gatot
Nurmantyo (1,0 persen), Ahok (1,0 persen), Ridwan Kamil (0,5 persen), Giring
Ganesha (0,5 persen), dan 58,0 persen undecided,"
kata Ade.
Untuk diketahui, survei Median dilakukan dalam kurun waktu 31
Januari - 3 Februari 2021, dengan menggunakan 400 responden yang
dipilih secara acak.
Survei menggunakan metodologi
wawancara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Tingkat kepercayaan hasil survei 95
persen dengan margin of error 4,9 persen. [qnt]