WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons usulan tokoh senior partainya untuk menjadikan Luhut Binsar Pandjaitan atau Bambang Soesatyo (Bamsoet) ketua umum Golkar yang baru.
Airlangga menegaskan pergantian ketua umum hanya dilakukan melalui musyawarah nasional (munas).
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Ia berkata tak akan ada munaslub Golkar seperti yang digaungkan sejumlah politisi senior.
"Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada (munaslub). Munas 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar, ke 2024," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/07/23).
Ia menjelaskan masih bekerja untuk memenangkan Golkar di 2024. Salah satunya dengan menyiapkan calon presiden bersama partai lain.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
Airlangga memastikan tak ada pergolakan di internal Golkar. Menurutnya, partai berlogo pohon beringin itu masih sangat solid.
"Kemarin rakernasnya kan solid," ucap Airlangga.
Sebelumnya, desakan mencopot Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum Golkar berembus.
Desakan itu bermula dari rapat Dewan Pakar Partai Golkar yang mengusulkan gelaran munaslub.
Salah satu alasan desakan itu adalah Airlangga dinilai tak mampu mengangkat elektabilitas Golkar untuk 2024.
Elektabilitas rendah Airlangga di berbagai survei juga menjadi sorotan kalangan yang mengusulkan munaslub.
"Munaslub Partai Golkar harus dilakukan guna mengganti ketua umum DPP Partai Golkar dalam rangka memulihkan marwah, martabat, harga diri dan jati diri Partai Golkar sebagai partai utama di tanah air," ucap politikus senior Golkar Lawrence T.P Siburian di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/07/23).[eta]