WahanaNews.co | Calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dalam kondisi babak belur usai – diduga -- dianiaya anak petinggi Polri.
Dugaan kasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).
Baca Juga:
Ditipu Lolos Tes Akpol, Anak Crazy Rich di Makassar Rugi Rp4,9 Miliar
Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan yang disampaikan korban MFB dengan terduga pelaku ERB.
"Laporan polisinya dibuat di Polres Jaksel, untuk saat ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Kompol Irwandhy dikutip dari Antara, Kamis (17/11).
Irwandhy mengatakan kasus itu diduga terjadi pada Sabtu pekan lalu (12/11).
Baca Juga:
Kombes Gidion Arif Setyawan Kembali Bertugas di Medan Sebagai Kapolrestabes
Laporan tersebut dilayangkan Yusnawati Yusuf, selaku ibu korban pada Sabtu, 12 November 2022 dan teregister dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS.
Selain membuat laporan, pihak pelapor juga menyerahkan bukti hasil visum korban.
Perkara yang dilaporkan ialah dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Dalam laporan disebutkan kerugian berupa luka memar pada bagian kepala, mata sebelah kiri, dan dada serta bagian perut.
Menurut Irwandhy, korban dan pelaku sama-sama sedang mengikuti bimbingan belajar sebagai persiapan mendaftar menjadi taruna Akpol.
Namun, berdasar penjelasan ibu korban, saat pulang dia mendapati anaknya dalam kondisi babak belur.
Korban pun mengaku dia baru saja dipukuli oleh temannya yang disebut sebagai salah satu anak dari petinggi Polri.
Selain memukul korban hingga babak belur, pelaku juga merusak mobil milik korban.
Menurut penuturan ibu korban, pemukulan dipicu hal sepele, yakni MFB dituduh mengambil topi milik terduga pelaku. [rds]