WahanaNews.co | Dian Febbyana (42), anak dari keluarga tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar), disebut-sebut terus merawat mayat ibunya dengan menyisiri rambut dan memberinya minum susu.
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, terheran-heran dengan perilaku Dian.
Baca Juga:
Ribuan Umat Serbu Vegetarian Food Bazaar 2024 di Vihara Citra Maitri Jaya
"Itu dia yang bikin saya bingung (perilaku Dian), ada indikasi sakit jiwa. Padahal keyakinan apokaliptik bukan kesakitjiwaan," jelas Adrianus kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Adrianus meyakini kasus tewasnya sekeluarga di Kalideres itu bukan pembunuhan. Melainkan bunuh diri.
"Pembunuhan sih tidak. Bunuh diri, iya. (Cara bunuh dirinya) Masih seperti yang saya katakan perihal voluntary hunger," jelas Adrianus.
Baca Juga:
Pemkot dan PCNU Kota Jakarta Barat Bersinergi Tangani Pengolahan Sampah Organik di Kalideres
Voluntary hunger adalah perbuatan secara sengaja melaparkan diri sendiri hingga tewas. Meski begitu, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab keempat orang sekeluarga itu tewas.
Sementara itu, Pakar psikologi forensik lulusan UGM dan Universitas Melbourne, Reza Indragiri Amriel, menyebut perilaku Dian tak seperti orang pada umumnya.
"Dari kacamata umum, memang perilaku sedemikian rupa terkesan--maaf-abnormal," kata Reza.