WahanaNews.co | Armada perang Angkatan Laut Rusia (VMF) akan segera memasuki wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu andalan yang dikerahkan militer Rusia adalah kapal perusak (destroyer) RFS Admiral Panteleyev (BPK 548).
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Diberitakan, kapal perang Angkatan Laut Rakyat Vietnam Ly Thai To (HQ-012) sudah bersandar di Dermaga 104 Belawan International Container Terminal (BICT), Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/11/2021).
Alat utama sistem persenjataan (alutsista) andalan Angkatan Laut Rakyat Vietnam itu akan menjadi salah satu dari delapan kapal perang, yang akan ambil bagian dalam Latihan Bersama ASEAN-Russia Navy Exercise 2021 (Latma ARNEX 2021).
Menurut berbagai sumber, salah satu yang akan menjadi sorotan dalam Latma ARNEX 2021 adalah kapal perusak anti-kapal selam Angkatan Laut Rusia, RFS Admiral Panteleyev (BPK 548).
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Kapal perang RFS Admiral Panteleyev (BPK 548) merupakan kapal berjenis perusak kelas Udaloy (Udaloy-class), yang memasuki masa dinas bersama Angkatan Laut Rusia pada 1 Mei 1992 silam.
Memiliki bobot mencapai 6.200 ton, kapal perusak RFS Admiral Panteleyev (BPK 548) mampu menempuh jarak 10.500 mil laut atau sejauh 19.400 kilometer, dengan kecepatan maksimal 35 knot (65 kilometer per jam).
Kapal ini juga dilengkapi oleh sejumlah sistem persenjataan canggih.
Sebut saja rudal anti-kapal selam SS-N-14, rudal permukaan-ke-udara SA-N-9 dan rudal torpedo Type 53.
Dikutip dari Voice of America (VOA), pada 2017 kapal perusak RFS Admiral Panteleyev pernah membawa 5.000 pucuk senapan AKM Kalashnikov dan satu juta butir peluru kaliber 7,62x39 milimeter ke Manila, Filipina.
Senapan dan amunisi yang dibawa RFS Admiral Panteleyev merupakan bantuan dari pemerintah Rusia kepada Filipina, saat menghadapi Pertempuran Marawi.
Kedatangan kapal perusak RFS Admiral Panteleyev ke Indonesia bukan untuk yang pertama kali.
Pada Desember 2020 lalu, kapal perang ini juga datang ke Indonesia saat mengawal kapal rudal jelajah militer Rusia, RNS Varyag. [qnt]