WAHANANEWS.CO, Jakarta - Partai Golkar kembali menegaskan posisinya sebagai partai yang tidak pernah menempatkan diri di luar lingkar kekuasaan, bahkan sejak awal kelahirannya.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dengan lantang menyatakan bahwa Golkar tidak memiliki tradisi menjadi oposisi pemerintah.
Baca Juga:
Musda Golkar Jambi Digelar 6 September, Pendaftaran Calon Ketua Dimulai 31 Agustus
Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka pendidikan dan latihan bagi kader muda Golkar yang digelar Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (3/10/2025).
"Kita enggak punya budaya oposisi," ujar Bahlil.
Menurut dia, esensi Golkar justru terletak pada sikap politik yang berfokus pada karya dan kontribusi nyata dalam membantu jalannya pemerintahan.
Baca Juga:
Cek Endra Resmi Ambil Formulir Calon Ketua DPD I Golkar Jambi, Tegaskan Komitmen Perkuat Partai
Ia menekankan, sejak berdirinya, Golkar memang dibentuk sebagai instrumen politik untuk menopang pemerintah.
Karena itu, tidak ada satu pun ketua umum Golkar yang kemudian menjadi presiden atau wakil presiden.
Bahlil menambahkan bahwa sepanjang sejarah, Partai Golkar selalu menjadi bagian dari kabinet pemerintahan, siapapun sosok presidennya.
Dalam gaya bertuturnya yang khas, ia mengibaratkan Golkar seperti Teh Botol Sosro yang selalu cocok diminum dengan berbagai jenis makanan.
"Artinya, siapapun presidennya, anggota kabinetnya harus dari Golkar. Karena karya kekaryaan itu di situ," ucapnya.
Ia juga menyinggung bahwa jika ada ketua umum Golkar yang memilih berada di luar pemerintahan, maka usianya sebagai pemimpin partai tidak akan lama.
Bahlil bahkan berseloroh bahwa sikap oposisi bagi Ketua Umum Golkar sama saja dengan uji nyali yang berakhir pada jalan buntu.
"Begitu orang Ketua Umum Golkar mau oposisi, ya lewat barang itu, tunggu hari saja. Dan sudah terjadi berkali-kali. Coba-coba saja, coba," katanya.
"Uji nyali, enggak bisa bos. Mau uji nyali? Enggak bisa, bos," imbuhnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]