WahanaNews.co | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Barat mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut mengawasi proses Pilkada 2024 melalui pengawasan partisipatif.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung terciptanya pemilihan kepala daerah yang berintegritas di wilayah Jakarta Barat.
Baca Juga:
KPU Kota Pontianak Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sungai Bangkong
"Kalau niat hati kami sih mau jumpa semua warga tapi apa daya kami terbatas jumlahnya, terbatas waktunya apalagi Pilkada DKJ sudah dekat, tinggal menghitung hari. Jadi kami sengaja mengundang bapak ibu mewakili setiap warga dari 7 kelurahan menjadi mata dan telinga, menjadi perpanjangan tangan kami di masyarakat dalam hal pengawasan proses pemilihan kepala daerah,” kata Anta Ovia Bancin, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa dan Hukum Bawaslu Kota Jakarta Barat.
Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka acara bertajuk Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Tahun 2024 Melalui Forum Warga yang diikuti puluhan peserta dari sejumlah elemen masyarakat seperti Panwaslu, Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), Panwascam, Forum Kewaspadaan Diri Masyarakat (FKDM), penggiat pemilu, tokoh masyarakat dan agama, media WahanaNews.co, perwakilan RT & RW, serta warga, di Aula Kelurahan Tanjung Duren Utara (TDU), Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet), pada Selasa (12/11/2024).
Anta meminta masyarakat agar tidak hanya sekadar ikut memilih dalam Pilkada 2024, tapi harus berpartisipasi aktif juga melakukan pengawasan selama tahapan dan proses pemilihan kepada daerah DKJ di wilayah Jakarta Barat.
Baca Juga:
Gelar Pendidikan Partisipatif, Bawaslu Kota Bekasi Ajak Milenial Awasi Pilkada 2024
Agus Sulaeman, Camat Grogol Petamburan (Gropet) yang ikut hadir dalam acara tersebut mengingatkan kepada semua peserta, terutama para RT dan RW di wilayahnya agar ikut mendorong semua masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, sekaligus melakukan pengawasan terhadap tahapan-tahapan Pilkada yang telah berlangsung.
“Ini pesan saya untuk RT dan RW ya. Dorong semua masyarakat untuk menggunakan hal pilihnya sekaligus aktif berpartisipasi dalam mengawasi tahapan-tahapan Pilkada yang telah berjalan saat ini,” kata Agus didampingi Lurah TDU Prayudi Hariwibawa.
Ditambahkan Agus, semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu maka demokrasi berjalan semakin baik.
Ia juga mengingatkan RT dan RW yang mungkin secara politis termasuk ASN untuk menggunakan hak pilihnya tanpa membawa-bawa nama institusi.
“Saya ingatkan RT dan RW yang mungkin ASN untuk menggunakan hal pilihnya tanpa membawa-bawa nama institusi yang melekat dengan dirinya,” tegas Agus.
Agus menambahkan Pilkada tahun ini merupakan rentetan dari pemilu sebelumnya (Pilpres) yang dinamikanya luar biasa. Namun berkat kekompakan, kebersamaan, serta sinergitas semua pihak, prosesnya dapat dilalui dengan baik
“Itu kontestasi Pilres yang dinamikanya begitu panas pada saat itu dan hasilnya dapat berjalan baik berkat sinergitas semua pihak, apalagi hanya proses Pilkada yang sifatnya lokal pasti jauh lebih baik,” ungkapnya.
Terakhir, Agus meminta RT dan RW di wilayahnya pada saat hari tenang nanti, agar membantu menurunkan dan membersihkan alat peraga kampanye (APK) paling tidak di lokasi-lokasi TPS masing-masing.
“Sebenarnya pembersihan APK pada saat hari tenang menjadi tanggung jawab para kontestan, Namun saya tetap meminta kepada semua RT dan RW untuk tetap membantu menurunkan atau membersihkan APK, paling tidak di lokasi TPS masing-masing wilayahnya agar bersih dari APK,” pungkasnya.
Acara sosialiasi ini diisi dengan pemaparan materi dari Helen Ardhana yang dikenal sebagai Duta Bawaslu dengan tema ‘Membumikan Pengawasan Partisipatif.’ Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta yang hadir.
[Redaktur: Zahara Sitio]