WahanaNew.co, Jakarta - Kapolres Kota Besar Semarang, Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar dikabarkan jadi satu dari enam saksi yang diperiksa Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko tidak gamblang menjawabnya. Dia meminta untuk menunggu hasil penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).
Baca Juga:
KPK Dalami Kasus Proses Lelang Proyek yang Melibatkan Walkot Semarang & Suami
"Tunggu penyidik saja ya. Nanti, kita tunggu dari Direktorat Kriminal Khusus," ucap dia kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).
Berdasar info yang beredar, Irwan disebut jadi sosok perantara yang mempertemukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu. Irwan adalah suami dari Andi Tenri Gusti Hanum Utari Natassa, keponakan SYL.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya membenarkan bahwa pihaknya menangani kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021.
Baca Juga:
Tak Beri Contoh yang Baik, Hukuman SYL Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara
"Pertama kita ketahui hari ini 5 Oktober 2023 tadi kita telah melakukan serangkaian proses penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis, (5/10/2023).
Untuk diketahui, sopir pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan dipanggil penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya soal kasus dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Perihal kabar tersebut, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto tak mau diwawancara saat ditemui di Markas Polda Metro Jaya. Sama halnya dengan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak.