WahanaNews.co | Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Samuel Hutabarat, mengungkapkan, Brigadir J merupakan penembak andal (sniper) dan pernah bertugas di Papua.
Dengan keahliannya itu, Samuel heran bagaimana bisa tembakan Brigadir J tidak mengenai Bharada E.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Padahal, Brigadir J menurut penjelasan Mabes Polri yang pertama kali mencoba menembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
"Aneh kalau tembakan dia (Brigadir J) meleset. Dia itu ahli menembak (sniper) dan pernah bertugas di Papua," kata Samuel di rumah duka di Muarojambi, Selasa (12/7/2022).
"Kalau ada Lebaran, dia ditempatkan di titik-titik rawan untuk sniper," ujar Samuel menambahkan.
Jadi, sangat aneh menembak dari jarak 5-7 meter, tidak kena atau meleset.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
"Apalagi tembakanya itu dinyatakan polisi sebanyak tujuh kali. Mustahil tak satu pun mengenai tubuh Bharada E," kata Samuel.
Samuel mengatakan, anaknya ditarik ke Mabes Polri karena telah menyelesaikan tugas dengan baik saat bertugas menangani konflik di Papua.
Dengan demikian, menurut Samuel, Brigadir J sangat ahli dan cerdas dalam belajar.
Dengan berapi-api dia menjelaskan, jika memang tembak menembak dilakukan secara head to head dalam satu ring, dua orang seperti Bharada E tidak bisa menandingi anaknya.
"Dua orang macam dia (Bharada E) itu. Habis, habis dia sama anakku," kata Samuel.
Untuk itu, Samuel meminta kepada Kapolri untuk membentuk tim pencari fakta (TPF) yang independen guna memberikan keadilan kepada keluarga dan dapat memberikan informasi yang benar kepada publik.
Samuel juga meminta agar polisi membuka rekaman kamera CCTV serta meminta agar tidak ada yang ditutupi.
"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Bukalah semua rekaman CCTV, juga handphone (Brigadir J) yang hilang dan kasih tahu publik kebenaran yang sesungguhnya," kata Samuel.
Profil Brigadir J
Untuk diketahui, Brigadir J dibesarkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Ia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 74 Muaro Jambi, SMP Negeri 12 Muaro Jambi, dan SMA Negeri 4 Muaro Jambi.
Setelah lulus sekolah, dia langsung mengikuti tes polisi di SPN Polda Jambi tahun 2012, hingga menjadi anggota Brimob.
Selanjutnya, Brigadir J bertugas di Sarolangun, Jambi, kemudian ditugaskan di Papua selama beberapa tahun.
Barulah pada tahun 2019, Brigadir J bertugas di Mabes Polri sebagai ajudan Kadiv Propam Polri dan istrinya.
Menurut Rohani Simanjuntak, bibi Brigadir J, anggota polisi berusia 27 tahun itu bekerja dengan baik sehingga dapat diberikan kepercayaan menjadi ajudan Kadiv Propam Polri.
"Dilihat Yosua bagus sehingga Pak Ferdy Sambo, Kadiv Propam, menarik Yosua jadi ajudan," tuturnya.
Yosua adalah anak kedua dari sepasang ibu yang berprofesi sebagai guru dan ayah yang berprofesi sebagai petani. [qnt]