"Bagaimana mungkin tabung oksigen
disumbangkan ke negara lain, tapi saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya
susah didapat," katanya.
Tak hanya itu, Ibas menganggap
pemerintah kurang mempersiapkan diri dalam menghadapi varian baru Covid-19.
Baca Juga:
BREAKING NEWS: Donald Trump Menangkan Pilpres AS 2024
Padahal, pandemi di Indonesia sudah
memasuki tahun kedua.
Seharusnya, menurut Ibas, pemerintah
bisa mengantisipasi adanya varian baru.
"Kan ada varian baru di negara lain. Kita tahu, itu bukan tak
mungkin masuk ke negara kita," katanya.
Baca Juga:
JOGI-MA Terima Surat Dukungan Ikatan Pemuda Karya di Pilkada Dairi 2024
"Lalu muncul kasus-kasus baru,
kemudian angka yang kita khawatirkan juga terjadi, dan lain sebagainya,"
terang dia.
"Itu semua gejala-gejala yang
rasanya mudah dibaca dan terkait dengan kesiapan kita dalam menyediakan
kebutuhan medis," sambungnya.
"Tidak ada yang mendadak. Karena
pandemi kan sudah masuk tahun kedua,
jadi harusnya bisa diantisipasi," imbuhnya.