WahanaNews.co | Mantan anggota paspampres Presiden Soeharto membagikan pengalaman menegangkan yang pernah di alaminya saat berhadapan dengan agen intelijen Mossad, Israel.
Ia adalah Letjen (purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang pada saat itu ikut mengamankan Presiden Soeharto di New York, Amerika Serikat.
Baca Juga:
Polres Bantul Terjunkan Lebih dari Seratus Personel Amankan Kunjungan Jokowi
Mantan Pangdam Jaya ini menjelaskan, kejadian menegangkan tersebut terjadi saat menodongkan pistol bareta miliknya karena kesalahpahaman antara dia dan kepala pengawal Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin di New York.
“Kejadian itu di New York. Hal itu merupakan kesalahpahaman,” kata Sjafrie dikutip dari channel Refly Harun, Selasa (31/5/2022).
Sjafrie juga menjelaskan, bahwa kejadian itu merupakan kewaspadaan antara dia dan pengawal PM Israel.
“Sebenarnya kita tidak saling menodongkan senjata, melainkan kita saling berwaspada,” kata Sjafrie.
Baca Juga:
Simak! Berikut 5 Hal Menarik Tentang Jembatan Suramadu
Sebagai prajurit Kopassus, dia dituntut memiliki kewaspadaan yang tinggi dan cepat untuk mengambil keputusan.
“Dia waspada, saya lebih waspada. Karena kewaspadaan itu ditentukan dengan bagaimana kesiapan kita,” tutup mantan wakil menteri Pertahanan (wamenhan) tersebut.
Diketahui, Sjafrie yang malang melintang di Korps Baret Merah Kopassus ini ditugaskan sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengawal Presiden Soeharto untuk menghadiri sidang yang digelar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.