Perdana Menteri (PM) Israel Yitzhak Rabin kala itu ingin menemui Presiden Soeharto di hotel tempatnya menginap di kamar presidential suite Hotel Waldorf Towers lantai 41.
Saat itu, Soeharto menjabat sebagai Ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dimana kebijakannya sangat berpengaruh bagi anggotanya yang mayoritas negara-negara Timur Tengah (Timteng).
Baca Juga:
Lepas Jokowi Pulang ke Solo, Wanita 'Kebal Paspamres' Tak Kuasa Menahan Tangis
Yitzhak Rabin bersama dengan empat pengawalnya dari pasukan elite Israel kemudian datang untuk menyampaikan keinginannya bertemu Presiden Soeharto.
Namun, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta terkesan arogan sehingga Yitzak Rabin beserta empat pengawalnya dicegat oleh Paspampres sebelum masuk lift.
Termasuk Sjafrie Sjamsoeddin yang juga sahabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini ikut mencegat rombongan tersebut. Setelah menyampaikan maksud dan tujuannya, PM Yitzak Rabin beserta para personel Mossad itupun dikawal oleh Sjafrie menemui Presiden Soeharto.
Baca Juga:
Simak! Berikut 5 Hal Menarik Tentang Jembatan Suramadu
Saat hendak memasuki lift, terjadi insiden menegangkan. Namun, pengawal Yitzhak Rabin menaruh curiga menolak dan tidak mau satu lift dengan Sjafrie beserta dua personel Paspampres lainnya.
Padahal, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah terdaftar dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB. Itu artinya mereka memang personel resmi pengamanan Presiden Soeharto.
Sjafrie kemudian terlibat adu mulut dengan kepala pengawal Perdana Menteri Israel yang notabene jebolan Mossad itu, karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.