WahanaNews.co | Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik dikabarkan telah mengintimidasi petugas KPU daerah lantaran dirinya melontarkan pernyataan tak segan akan memasukan ke rumah sakit kepada petugas bila tak ikuti arahan.
Menanggapi hal tersebut, Idham akhirnya buka suara pasca dianggap melakukan intimidasi terhadap petugas KPU daerah dalam acara konsolidasi nasional KPU se-Indonesia pada awal Desember 2022 lalu.
Baca Juga:
KPU Bakal Tetap Pakai Sirekap di Pilkada 2024
Tak hanya itu, Idham juga menegaskan bahwa pernyataan yang dianggap intimidatif itu hanya bersifat gurauan belaka. Ia pun merasa tak akan melakukan tindakan ancaman di acara formal tersebut.
"Itu konteksnya jokes, bayangin masa di depan ribuan orang saya intimidasi, kalau intimidasi interpersonal, ya kan. Dan pertanyaannya sebodoh itu kah?" tutur Idham, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).
Idham pun mengaku mempunyai rekaman video penuh dalam acara itu. Ia mempersilahkan bagi publik untuk menonton rekaman tersebut.
Baca Juga:
Pendaftaran Calon Pemilukada Independen Dibuka 5 Mei 2024
Senada dengan Idham, Komisioner KPU August Mellaz memastikan bahwa pernyataan Idham tidak ditujukan untuk mengintimidasi para petigas KPU daerah. Bahkan, ia mengaku menjadi saksi pernyataan Idham itu dalam rangka bercanda.
"Saya saksi sendiri ya kalau Mas Idham justru suasana penuh gelak tawa. Jadi kalau enggak disiplin masuk rumah sakit. Ya kira-kira gitu," tutur August.
August pun merasa sangsi bila pernyataan Idham merupakan tendensi bagi petugas KPU. Menurutnya, tak masuk akal bila Idham mengeluarkan pernyataan ancaman di dalam forum resmi.
"Itu forum resmi lah, kalau ada niat jahat masa di forum resmi, kan aneh. Ini kan urusan logic juga, kan nggak logic," terang August. [sdy]