WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menungkapkan dirinya tak terlalu memikirkan pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Ia ingin fokus mengurusi Jawa Tengah mengingat adanya ancaman inflasi dan kenaikan kasus Covid-19 di tingkat nasional.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Hal itu ia sampaikan saat ditanya mengenai komentar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut Ganjar tidak akan menang di Jawa Tengah jika nekat menjadi calon presiden (capres) dari partai lain.
"Saya tak ngurusi inflasi aja," jawabnya saat ditemui di Solo, Kamis (14/7).
Ganjar juga tak menjawab dengan jelas saat dimintai tanggapan soal hasil survei elektabilitas yang dirilis Parameter Politik Indonesia (PPI) beberapa hari yang lalu.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Dalam survei tersebut, Ganjar menempati posisi pertama dengan dukungan 25,4 persen dalam skenario pertanyaan terbuka. Mengalahkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (19,0 persen) dan Anies Baswedan (17,8 persen).
Lagi-lagi, ia mengatakan dirinya masih sibuk mengurus Jawa Tengah.
"Halah... aku tak ngurus inflasi. Tak ngurusi brambang karo lombok (bawang merah dan cabai). Itu aja dulu," katanya.
Ia juga menyinggung adanya ancaman meningkatnya kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
"Yang kedua juga tak ngegenjot lagi boosternya agar masyarakat tetap aman di tengah kasus (Covid-19) yang meningkat ini. Itu jauh lebih penting," lanjutnya.
Ganjar juga meminta agar semua pihak lebih sensitif terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Salah satunya dengan tidak terlalu banyak membicarakan kontestasi politik 2024.
"Survei itu kalau diomongin terus, nanti rakyat akan bertanya, 'Kok yang diomongin urusan itu terus to? Urusan saya mana?' aku tak ngurusi iki wae," katanya.
Sebelumnya, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul memastikan Ganjar tidak akan menang di Jawa Tengah jika nekat maju sebagai calon presiden 2024 lewat partai lain. Ia beralasan PDIP memiliki basis massa yang kuat di Jawa Tengah yang dikenal sebagai kandang banteng itu.
"Saya pastikan (Ganjar) di Jawa Tengah tidak akan dapat 30 persen. Kalau dapat 30 persen saja sudah hebat," kata Pacul. [qnt]