Sebelumnya, pengacara
Haris Azhar mengunggah konten video "Ada Lord Luhut Di balik Relasi
Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!" pada kanal YouTube miliknya.
Ia juga menghadirkan
Koordinator KontraS,
Fatia Maulidiyanti,
dalam video itu.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Dalam video itu, Faria
menyebut PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group, bermain dalam bisnis tambang di Papua.
Luhut adalah salah satu
pemegang saham di Toba Sejahtera Group.
"Toba Sejahtra
Group ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu pejabat kita, namanya adalah
Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), The Lord,
Lord Luhut. Jadi Luhut bisa dibilang
bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini,"
ucap Faria dalam video yang diunggah kanal YouTube Haris Azhar,
Jumat (20/8/2021).
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
Sementara itu, Haris
Azhar mengaku,
somasi dari Luhut dilayangkan sejak Kamis (26/8/2021).
Menurut Haris, ia akan menjawab somasi Luhut itu dalam waktu dekat.
"Iya benar, saya disomasi. Dikirim beberapa hari lalu. Dalam
beberapa hari ke depan, saya, lewat kuasa hukum saya, akan berikan jawaban
somasi," tegas Haris kepada wartawan. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.