WahanaNews.co | Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi se-Indonesia menyatakan fokus bekerja memenangkan agenda politik Pemilu 2024 bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sepakat 100 persen menolak isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Seruan Munaslub ini sebelumnya berembus di internal partai beringin, yang kemudian disusul ajakan Idrus Marham kepada pengurus daerah agar tak takut menggoyang Airlangga di pucuk pimpinan partai.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
"Kami ingin menegaskan kalau ada yang mengatakan isu munaslub diusulkan dua pertiga, kami nyatakan 100 persen kami di sini menolak Munaslub," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Ahmad Doli Kurnia Tanjung seperti dilaporkan Antara di Badung, Minggu (31/07/23).
Ahmad Doli menyampaikan hal tersebut sebagai juru bicara mewakili Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia dalam Silahturahmi Ketua Umum DPP Partai Golkar dengan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami ingin fokus bekerja untuk memenangkan seluruh agenda politik 2024 bersama Bapak Airlangga Hartarto," ucapnya.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
Ahmad Doli mengatakan sebanyak 38 Ketua DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia lengkap hadir ke Bali memang meminta bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Pertemuan ini adalah inisiatif dari kami semua. Kami meminta untuk bertemu dengan Ketua Umum dan Ketua Umum menyiapkan waktunya di tengah-tengah kesibukan Beliau (Airlangga-red), dicari tempat yang mudah dijangkau teman-teman DPD se-Indonesia. Maka kami sepakat bertemu di Bali ini," ucapnya.
Ia mengungkapkan dari hasil pertemuan dengan Airlangga Hartarto yang tertutup untuk awak media itu telah memperbincangkan banyak hal.
Di antaranya terkait kinerja DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota selama 3-4 dalam melakukan konsolidasi dan gerakan-gerakan menuju pemenangan Pemilu 2024.
"Kami sudah bertekad untuk menang pilpres, pileg dan pilkada. Semua kami sudah bekerja seluruh Indonesia dipimpin oleh Ketua DPD provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat kecamatan, kelurahan dan desa. Oleh karena itu, kami tidak mau pekerjaan yang kami sudah lakukan, yang tinggal enam bulan ini terganggu dengan hal-hal yang merusak hasil konsolidasi ini," ucap Ahmad Doli.
Kedua, kata Ahmad Doli, untuk urusan Pilpres 2024 sebagaimana yang diputuskan dalam Munas, Rapimnas, dan Rakernas, DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia sudah menyerahkan sepenuhnya mandat kepada Ketua Umum Partai Golkar untuk menentukan siapa Capres atau Cawapresnya kemudian proses bernegosiasi, strategi dan momentum yang tepat.
"Kami sudah melihat selama ini Ketua Umum kami cukup aktif untuk berkomunikasi dengan semua pimpinan partai politik. Berikutnya kami menegaskan bahwa Partai Golkar ini bagian dari koalisi pemerintahan Pak Jokowi," katanya.
Oleh karena itu, DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia mendorong penuh Airlangga untuk terus bersama-sama dengan Presiden Joko Widodo, termasuk menghadapi agenda Pilpres.
Terakhir, lanjut Ahmad Doli, terkait dengan seragam baru Partai Golkar dengan warna kuning yang bermotif loreng-loreng itu menunjukkan Partai Golkar siap tempur di lapangan.
"Kami solid, kami lanjutkan kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi dan harapan masyarakat Indonesia. Kami berharap masyarakat bisa bersama Golkar memenangi Pemilu 2024. Siap tempur untuk semuanya termasuk menang di dalam menghadapi pemilu," ujarnya.
Sugawa Korry menegaskan, 100 persen pemilik hak suara di DPD I Partai Golkar menolak Munaslub.
"Syaratnya (Munaslub) 'kan 2/3, ini 100 persen menolak. Bukan karena khawatir, tetapi kami terpanggil karena selama ini setiap menjelang pemilu ada hal-hal seperti ini. Pengalaman mengajarkan kami 2014, 2017, 2018 selalu ada wacana seperti ini. Makanya belajar dari pengalaman ini kita antisipasi," ucapnya.
Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai acara silahturahmi tidak berkomentar kepada awak media. Ia melakukan foto bersama dengan para Ketua DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia.[eta]