WahanaNews.co, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP mengancam bakal memecat kader yang tak satu suara mendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek, saat merespons deklarasi dukungan sejumlah kader PPP dari berbagai daerah di Jawa Timur kepada paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Baca Juga:
Bobby-Surya Percaya Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan
"Nah tentu kalau dia itu pengurus partai tentu akan kami berhentikan kalau dia mengusung atau mendukung paslon lain. Kalau dia memegang KTA tentu akan kami cabut nanti," kata Awiek saat dihubungi, Jumat (8/12).
Dia mengaku tidak belum mengetahui jika ada sejumlah kader PPP yang mendukung paslon Prabowo-Gibran. Namun, dia memastikan bakal menjatuhkan sanksi tegas jika kader yang dimaksud benar merupakan pengurus dan memiliki KTA.
Awiek juga memastikan bahwa semua kader PPP hingga saat ini masih tegak lurus mendukung Ganjar dan Mahfud di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga:
Resmi, 50 Politisi Kota Depok sebagai Legislator DPRD Periode 2024 - 2029
"Saya enggak tahu ya mereka itu siapa, dan PPP hari ini tetap tegak lurus mengusung Ganjar-Mahfud. Jadi kalau PPP yang pengurus partai, saya sudah cek dari seluruh Indonesia masih ke Ganjar-Mahfud," kata dia.
Sejumlah kader PPP dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang tergabung dalam Kornas Petiga sebelumnya menyatakan dukungan kepada pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sejumlah kader PPP yang jadi bagian Kornas Petiga, di antaranya Anggota GPK PPP Pamekasan Ismail, Anggota PPP Gresik KH M Nursan, dan Anggota DPC PPP Kota Mojokerto Imam Syafii.