WahanaNews.co, Jakarta - KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). di daerah Jakarta Selatan.
"Benar, ada giat di sana," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (28/9/2023). Ali membenarkan terkait penggeledahan di rumah dinas Mentan.
Baca Juga:
Usai Sidang Divonis 10 Tahun Penjara, Sidang SYL Sempat Ricuh
Sejauh ini, KPK belum memerinci alat bukti apa yang ditemukan dari penggeledahan tersebut.
KPK sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan tindak korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
KPK telah mengundang beberapa pihak untuk memberikan keterangan terkait peristiwa yang terjadi di kementerian yang saat ini dikelola oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga:
Terbukti Lakukan Pemerasan di Kementan, SYL Divonis 10 Tahun Penjara
"Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian," ucap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
"Ini merupakan respons atas laporan yang diterima dari masyarakat oleh KPK, yang kemudian kami lanjutkan dengan proses penegakan hukum," tambah Ali.
Ali menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai jenis korupsi yang sedang diselidiki. Dia menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Karena kami masih dalam tahap penyelidikan, kami tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut. Kami akan segera memberikan informasi mengenai perkembangannya," ujar Ali.
Sementara itu, dua orang pria mengatakan mendapat larangan memantau rumah dinas Limpo, dan disuruh meninggalkan rumah Syahrul Yasin Limpo.
"Ada orang dekat suruh dampingi, tapi kita ditolak karena belum jadi kuasa hukumnya," kata salah seorang pria itu dengan papan nama Sugandi menempel di dada, melansir Tempo, Jumat, (28/9/2023).
Sugandi menjelaskan bahwa dia dan seorang rekan dilarang masuk ke rumah Syahrul Yasin Limpo oleh petugas karena mereka belum diakui secara resmi sebagai kuasa hukum politikus NasDem tersebut.
Sugandi menceritakan bahwa mereka menerima panggilan telepon untuk datang ke rumah Yasin, yang saat itu sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia mengungkapkan, penelepon itu kenalan rekan orang tersebut yang mengaku bernama Mikhael Marios. "Orangnya ini (Mikhael) di NasDem," ujar Sugandi. "Cuma kedekatan teman aja."
Pria berkulit sawo matang, berbadan tegap, itu enggan memberitahu nama orang yang menelepon mereka supaya mengawasi penggeledahan kediaman Syahrul Yasin Limpo.
"Yang lebih tahu dia," kata Sugandi seraya rekannya, yang mengaku bernama Mikhael Marios.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]