WahanaNews.co | Elektabilitas Anies Baswedan terus turun, salah satunya dalam survei teranyar Indikator Politik Indonesia. Merespons hal ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief curiga, penyebabnya adalah cawapres yang tak kunjung dideklarasikan.
Berdasarkan temuan Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Anies sebagai capres merosot sejak Juli 2022.
Baca Juga:
Survei LSI Denny JA: Di Kalangan NU Prabowo & Ganjar Paling Disukai
"Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi," ujar Andi, mengutip Kompas, Selasa (6/6/2023).
Andi mengatakan, Demokrat akan mengajukan usul kepada Anies selaku bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) supaya segera mengumumkan cawapres pada Juni 2023.
Menurut dia, deklarasi itu perlu dilakukan demi mencegah jarak elektabilitas Anies dengan capres lain yang semakin jauh.
Baca Juga:
Demokrat Masuk Barisan Prabowo, Pengamat: Tak Ada Pengaruhnya ke Koalisi Lain
"Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat," ucap dia.
Sementara itu, kata Andi, dia yakin partai, rakyat, dan basis pemilih Anies yang menginginkan perubahan pasti akan bergerak ketika cawapres diumumkan.
Mereka akan bersama-sama meningkatkan elektabilitas Anies sebagai capres 2024.