WahanaNews.co, Jakarta - Pakar menyebut peningkatan elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 dipengaruhi oleh faktor Betawi hingga Anies Baswedan.
Sebelumnya, survei yang dirilis Poltracking beberapa waktu lalu, pasangan Pramono-Anung menempati urutan kedua dengan perolehan 32,5 persen.
Baca Juga:
Sylviana Murni Usul RUU DKJ Atur Kuota Khusus Warga Betawi Maju Pilgub
Sementara di tempat pertama diduduki pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono dengan perolehan 46,5 persen. Sedangkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di tempat ketiga dengan raihan 5,1 persen.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyebut setidaknya ada tiga faktor yang pemicu meningkatnya elektabilitas Pram-Rano.
"Pertama, pasangan Pram-Rano mengidentifikasi diri sebagai bagian dari etnis Betawi. Hal ini memberi kesan positif bagi etnis Betawi," kata Jamiluddin lewat keterangan tertulis, Sabtu (28/9).
Baca Juga:
Tokoh Pemuda Betawi Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk oleh Presiden
Kata Jamiluddin, upaya identifikasi itu mengena karena Rano selama ini dinilai sebagai figur yang mengangkat dan melestarikan budaya Betawi lewat kegiatan seni budayanya.
"Hal itu dipersepsi masyarakat sejak lama, sejak ditayangkannya sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Persepsi itu sampai sekarang masih membekas di sebagian besar warga Jakarta. Hal itu diperkuat saat berkampanye, Rano tetap menggunakan dialek Betawi, termasuk aksesori yang dikenakannya," tutur dia.
Lalu faktor kedua, Jamiluddin menilai sebagian pendukung Anies Baswedan lebih cenderung memilih Pram-Rano daripada RK-Suswono.