WahanaNews.co | Terkait kondisi minyak goreng Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin
menegaskan saat ini fokus utama pemerintah adalah agar kondisinya tidak langka dan harga pasaran stabil.
Wapres juga memastikan bahwa larangan ekspor refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein yang merupakan bahan baku minyak goreng sawit akan terus dievaluasi oleh pemerintah.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
Namun, dia menegaskan saat ini fokus utama pemerintah adalah agar minyak goreng tidak langka dan harga pasaran stabil.
“Nanti itu apabila kepentingan itu sudah terpenuhi mungkin nanti akan dievaluasi seperti apa. yang penting jangan sampai langka atau harganya tinggi kemudian dalam rangka stabilisasi keadaan. ini langkah sementara yang diambil oleh Presiden. Saya kira itu,” ujar Wapres di Istana Wakil Presiden, Selasa (26/4/2022).
“Nah targetnya sampai kapan, kita lihat nanti. Saya kira pemerintah akan melihat. Ya kita akan menjaga kepentingan seluruh pihak. Tidak hanya untuk kemudian akan menimbulkan kerugian di satu pihak,” tambahnya.
Baca Juga:
Depan Asosiasi Haji, Wapres Ma'ruf Amin Singung Soal Pengurus Tandingan
Dia juga memastikan bahwa larangan ekspor refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein yang merupakan bahan baku minyak goreng sawit untuk kebaikan semua pihak baik nasional maupun masyarakat.
“Saya kira itu sudah dibahas ya sudah menjadi keputusan di sidang kabinet. Ya kepentingannya itu kan untuk kebaikan semua pihak, terutama kepentingan nasional kita atau kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai 28 April 2022 guna memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri. [rsy]