Dia menyalahkan Nasdem yang mencoba memanfaatkan kelompok yang marah kepada Jokowi, dengan cara menggandeng Anies Baswedan.
"Jangan dong dia tiba-tiba lompat ke Anies lalu mengatakan Anies adalah lawannya Jokowi, demi untuk eksploitir kelompok kanan. Itu enggak benar itu Nasdem kayak gitu. Tidak begitu seharusnya," tutur Fahri.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
Melansir Kompas.com, menurut Fahri, Nasdem seharusnya tetap setia bersama Jokowi, mengingat mereka masih berada di dalam koalisi pemerintahan.
Fahri berpendapat sebaiknya Nasdem menjelaskan pada rakyat secara baik-baik ketika hendak mengusung Anies.
"Carilah cara untuk menjelaskan kepada rakyat bahwa Nasdem adalah bagian dari pemerintahan Jokowi yang akan nerusin seluruh gagasan Pak Jokowi, dan bahkan berusaha mencari calon yang mirip dengan gagasannya Pak Jokowi. Kan harus begitu etikanya," jelasnya.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
Maka dari itu, Fahri heran kenapa Nasdem malah seolah-olah loncat dari kubu Jokowi.
Fahri pun mempertanyakan cara Nasdem melawan Jokowi tapi tetap mempertahankan posisinya di tubuh pemerintahan.
"Tiba-tiba lompat, lalu kan kemudian seolah-olah ini lawannya Pak Jokowi. Terus gimana? Anda mau lawan Pak Jokowi, Anda ada di dalam. Kan enggak benar dong?" imbuh Fahri. [afs/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.