Dia menuduh film itu seolah hendak melakukan sabotase proses Pemilu 2024.
"Dan saya kok merasa sepertinya ada tendensi, keinginan untuk menyabotase pemilu. Bukan menyabotaselah, ingin mendegradasi pemilu ini, dengan narasi yang sangat tidak mendasar," ujar Habiburokhman.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Habiburokhman juga menilai film yang sengaja dirilis pada hari masa tenang Pemilu adalah bagian upaya kubu tertentu buat melakukan serangan politik setelah masa kampanye berakhir.
"Ya karena cara-cara yang fair untuk bertarung secara elektoral sudah tidak mampu lagi mereka lakukan," imbuhnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.