WahanaNews.co | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menegaskan, pihaknya terus mendalami laporan dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E DKI Jakarta 2022.
"Sikap KPK kan sama, Anda baca saja di media sudah ada. Sikap KPK sama. Kemarin yang beberapa lalu sudah ada jawabannya," kata Firli, usai membuka Rakernas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Semarang, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Namun, Firli enggan bicara lebih lanjut terkait penyelidikan yang dilakukan pihaknya terhadap gelaran Formula E tersebut.
"Sudah dijawab oleh Pimpinan KPK yang ada di Jakarta dan sudah kita sampaikan bila sudah ada jawabannya," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto, mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Karyoto menyebut tengah mengumpulkan berbagai bukti untuk mengetahui secara pasti kronologi penyelenggaraan perhelatan balap mobil listrik tersebut.
Termasuk untuk menentukan ada tidaknya tindak pidana korupsi dalam kasus penyelenggaraan Formula E tersebut.
"Masalah Formula E, ini kalau pakem saya, saya tidak mau bicara. Tapi, karena sudah banyak beredar di media, pada prinsipnya memang kami sedang melakukan penyelidikan," jelasnya, dalam konferensi pers, Rabu (10/11/2021).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jakpro sendiri telah menyerahkan dokumen penyelenggaraan Formula E setebal 600 halaman ke KPK, Selasa (9/11/2021) lalu.
Pemprov DKI juga mengaku siap dipanggil untuk diperiksa.
Penyerahan dokumen tersebut, dikatakan Pemprov, guna mendukung langkah KPK yang tengah menelusuri dugaan korupsi di balik rencana penyelenggaraan Formula E.
"Dokumen yang kami serahkan itu lengkap, dari mulai proses perencanaan sampai dengan posisi terakhir. Mudah-mudahan itu memberikan gambaran secara utuh bagaimana kami merencanakan untuk pelaksanaan Formula E," kata Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Syaefulloh Hidayat.
Sementara mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, meragukan komitmen Ketua KPK, Firli Bahuri, untuk mengusut dugaan korupsi program Formula E dan bisnis PCR.
Febri meminta agar para Pimpinan KPK dapat benar-benar serius dalam menangani dua perkara tersebut.
Hal itu diperlukan agar pernyataan Firli sebelumnya tidak sekadar menjadi pepesan kosong semata.
"Pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri, mengusut Formula E dan Bisnis PCR akan dibuktikan oleh waktu. Apakah hanya omongan saja atau serius," ujar Febri, melalui akun pribadi Twitter-nya, Senin (8/11/2021). [qnt]