“Untuk saat ini, salah satu yang dioperasi adalah terduga pelaku, dan untuk motif memang sedang kita dalami berbagai macam informasi agar menjadi satu kesimpulan yang utuh,” katanya.
Sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang usai perawatan medis, sementara dua orang lainnya, termasuk FN, masih dirawat intensif di rumah sakit.
Baca Juga:
Polisi Turunkan Tim Gegana Usai Ledakan di Masjid Sekolah SMAN 72
“Motif saat ini masih didalami. Nantinya informasi yang terkumpul akan disampaikan ke publik secara lengkap,” tegas Kapolri.
Dari hasil penyelidikan sementara, dua nama teroris terkenal yakni Brenton Tarrant dan Alexandre Bissonnette tertulis di senjata mainan yang dibawa FN.
Polisi mendalami kemungkinan adanya keterkaitan ideologi atau pengaruh eksternal terhadap aksi pelaku.
Baca Juga:
Isak Tangis Iringi Kedatangan Jenazah Muhammad Farhan di Rumah Duka
“Kita temukan jenis senjatanya senjata mainan dengan tulisan-tulisan tertentu, dan itu juga menjadi bagian dari pendalaman untuk memahami motif,” jelas Listyo.
FN diketahui merupakan siswa kelas XII SMAN 72 Jakarta yang disebut kerap menyendiri dan diduga pernah menjadi korban bullying di sekolah.
Seorang teman sekelasnya berinisial Z mengatakan FN dikenal tertutup dan sering menggambar hal-hal berbau kekerasan.