"Itu
artinya, Jakarta nanti akan jadi sorotan dunia dan akan dilihat oleh seluruh
dunia," ujar dia.
Bukan
hanya lokasi balapan, studi kelayakan ulang yang diminta oleh BPK pun "masih
dalam proses", kata Maulana.
Baca Juga:
Grup Allianz Ternyata Miliki Produk Asuransi Mobil Listrik
Studi
kelayakan ulang ini karena Pemprov DKI Jakarta sebelumnya tidak memasukkan commitment fee dalam perhitungan keuntungan
penyelenggara sejak 2020.
BPK
juga meminta Pemprov DKI mengevaluasi hasil studi secara andal untuk
menyesuaikan dengan kondisi terbaru dampak dari Covid-19.
Pengamat
politik, Yunarto Wijaya, menilai, Pemprov DKI Jakarta berpotensi merugi oleh hajatan
ini.
Baca Juga:
Bamsoet Sebut Penyelenggaraan Formula E Satu Visi dengan IMI
Lantas,
mengapa Anies ngotot melangsungkan Formula E tahun depan?
"Maju
kena, mundur kena," tutur Yunarto.
Yunarto
melihat, tidak ada pilihan mundur bagi Anies karena sudah menyetorkan sejumlah
uang untuk penyelenggaraan Formula E.