WahanaNews.co | Tim Advokasi Komunitas Keluarga Harmonis segera melaporkan Askara Parasady Harsono (AH) ke Bareskrim Polri. Eks Suami artis Nindy Ayunda itu akan dilaporkan lantaran diduga mengganggu rumah tangga anak jenderal purnawirawan di lingkaran pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami Tim Advokasi Komunitas Keluarga Harmonis akan melakukan pelaporan ke Bareskrim Polri terkait dugaan Askara Harsono mantan suami artis Nindy Ayunda, yang juga narapidana kasus senpi dan narkoba," kata Tim Advokasi Komunitas Keluarga Harmonis, Adi Partogi Simbolon SH kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).
Baca Juga:
Polri Pulangkan 29 WNI yang Diduga Terlibat Judi Online dan Penipuan di Filipina
Adi menyebut Askara Parasady Harsono diduga mengganggu rumah tangga putra seorang jenderal di lingkungan pemerintah Jokowi. Akan tetapi, dia tidak menjelaskan lebih jauh identitas jenderal itu.
"Dengan dugaan mengganggu keharmonisan rumah tangga dari putra seorang jendral purnawirawan di lingkaran pemerintahan Jokowi," katanya.
Adi mengatakan bahwa Askara Parasady diduga mengganggu istri dari anak jenderal purnawirawan itu. Sehingga, anak jenderal meminta bantuan kepada Komunitas Keluarga Harmonis.
Baca Juga:
Kejagung Sita 1 Juta Hektar Lahan Hutan, Target Satgas PKH Tercapai
"Pada dasarnya, istri klien saya ini sama AH itu kita punya bukti berupa foto dengan AH itu. Makanya klien kami meminta bantuan membuat satu komunitas, komunitas itu datang kepada saya meminta bantuan," tutur dia.
Adi mengatakan Askara Parasady diduga berhubungan dengan istri anak jenderal cukup lama. Membuktikan hal itu, Adi menyebut, pihaknya telah memiliki foto.
"Jadi di mana istrinya ini kalau bisa dibilang dugaannya cukup lama hubungannya erat, sampai kita punya bukti. Yang kedua, AH ini kan bebas bersyarat ya, belum penuh, udah melakukan hal yang tanda kutip," katanya.
"Ini kan AH ini kalau ada dugaan ya, dia mengalami suatu tekanan. Seperti contoh dia ditahan karena narkoba dengan senpi, ada KDRT-nya lagi, lalu diceraikan sama salah satu artis. Itu lah perbuatan AH ini. Ada dugaan mengganggu-mengganggu itu," sambungnya.
Adi tidak menjelaskan lebih lanjut identitas anak jenderal purnawirawan di lingkungan pemerintahan Jokowi itu. Dia mengatakan bahwa menghargai etika profesi sehingga tidak menyebutkan nama kliennya.
"Kalau saya ini takut saya, karena ini klien. Kita harus berhati-hati karena ini menyangkut nama klien dan keluarga klien kami," katanya.
Lebih lanjut, Adi mengatakan pihaknya akan datang ke Mabes Polri siang ini. Adi menyebut bahwa sudah menyiapkan sejumlah bukti untuk membuat laporan.
"Foto ada kami bawa, nanti kami sampaikan di Mabes Polri nanti jam 13.00 WIB," katanya. [qnt]