Sebelumnya, Maruli menduduki jabatan Pangdam IX/Udayana. Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya.
Dilansir dari laman resmi Kodam Udayana, Maruli pernah menjabat Komandan Paspampres (2018-2020), Kasdam IV/Diponegoro (2018-2018), Wadanpaspampres (2017-2018), Danrem 074/Warastratama (2016-2017).
Baca Juga:
Buka Peluang bagi Anggota TNI, KSAD Dorong Penghapusan Larangan Berbisnis
Kemudian, Dan Grup A Paspampres (2014-2016), Asops Danjen Kopassus (2014), Dan Grup 2 Kopassus (2013-2014), Wadan Grup 1 Kopassus (2010-2013), Dan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009-2010), Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008-2009), Pabandya Ops Mako Kopassus (2005-2008), Komandan Denpur Cakra (2002), dan berbagai jabatan lainnya.
Alhasil, tidak sedikit penghargaan, brevet, atau tanda kehormatan diterimanya. Mulai dari Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Para Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya hingga Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun.
Punya Julukan Bapak Air
Baca Juga:
Komentar KSAD Maruli tentang Keterlibatan TNI dalam Kasus Pembunuhan Wartawan Karo
Salah satu hal yang istimewa dari Maruli Simanjuntak, dia punya julukan 'Bapak Air'. Itu berkat program Manunggal Air yang dicetuskannya untuk menghadirkan air bersih di wilayah Indonesia yang mengalami kesulitan air bersih.
Maruli mengisahkan, awal mula dia terpikirkan program air bersih ketika dirinya bertugas di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut pengamatannya, salah satu penyebab kemiskinan dan stunting di Indonesia juga dipicu karena kurangnya air bersih.
"Selama perjalanan di tentara kita banyak ke daerah, jadi kita lihat banyak punya masalah, miskin, stunting, juga lahan nggak bisa dikelola dengan baik, saya melihat persoalannya itu dari air, kita coba lah cari solusi tentang air, saya pikir identiklah miskin, stunting, air, itu berbanding lurus, udah," ujar Maruli.