Sebaliknya, apabila Sambo terlibat aktif dalam memberikan klarifikasi saat rekontruksi, maka jenderal polisi itu tengah merasakan emosi yang sama saat peristiwa pembunuhan terjadi.
Handoko juga mencoba menerka gestur Ferdy Sambo saat tersenyum tipis dengan pengacaranya.
Baca Juga:
Komnas HAM: Dugaan Pelecehan Tak Wajib Direkonstruksi, Apalagi Belum Jelas
Kata Handoko, senyum tipis Ferdy Sambo kepada pengacaranya bisa jadi sosok polisi itu tengah menyimpan sesuatu yang belum dikeluarkan di rekontruksi.
Bisa jadi kata Handoko, Ferdy Sambo menyimpan hal-hal yang akan dibongkar di persidangan nantinya.
“Kalau ikut saja berbincang dengan pengacara bisa jadi sifatnya celetukan kalau katakan ini tidak benar, ini tidak betul, dan nanti kita simpan saja di sidang,” jelas Handoko.
Baca Juga:
Sambo Disebut Jenderal saat Rekonstruksi, IPW: Perlakuan Tersangka Harus Sama
Handoko pun mengaku cukup curiga dengan ketenangan Ferdy Sambo dalam sepanjang rekontruksi Brigadir J.
Sebab kata Handoko, emosi dalam rekontruksi biasanya bisa menunjukan peristiwa yang terjadi dalam sebuah tindak pidana.
“Kata kasarnya saya kepingin tahu apakah yang disampaikan sudah lukiskan kejadian sesungguhnya, dan bukan arahan penyidik akhirnya lukiskan emosinya saat itu,” tuturnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.