Sementara itu, terkait apakah aksi Gibran menyalami Megawati itu bisa meningkatkan elektabilitas atau tidak, Nusron membiarkan masyarakat yang menilai.
Yang terpenting, kata dia, dirinya sangat mengapresiasi aksi Gibran dan Kaesang itu.
Baca Juga:
Mata Pelajaran AI dan Aoding, Disebut Mendikdasmen Bakal Diajarkan Mulai Kelas 4 SD
"Itulah sopan santun orang Indonesia, yaitu menghormati yang lebih tua, anak presiden mau sungkem. Kemudian merendah, menghormati itu tadi saya katakan adalah kita menghormati yang lebih tua, menghargai sesama dan menyayangi yang lebih muda," imbuhnya.
Sebelumnya, Gibran dan Kaesang memberi salam pada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Momen itu terjadi saat Megawati datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk acara pengundian nomor urut peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga:
Gibran Terima Keluhan Publik, Hadirkan Posko Pengaduan dan Nomor WA Khusus
Megawati memasuki halaman KPU bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Setelah Megawati duduk di kursinya, Gibran yang mengenakan kemeja berwarna biru dan Kaesang yang mengenakan jaket dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendekatinya.
Secara bergantian, Gibran dan Kaesang memberikan salam kepada Megawati.