WahanaNews.co | Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli, menyebut,
Pemimpin Front Pembela Indonesia (FPI), Muhammad Rizieq Shihab (MRS), memberikan contoh yang baik setelah mendatangi Polda Metro Jaya, Sabtu
(12/12/2020) kemarin.
Meskipun,
kata Guntur Romli,
apa yang dilakukan Rizieq Shihab itu terlambat, karena
sempat mangkir dua kali.
Baca Juga:
HRS Sebut ‘Negara Darurat Kebohongan’, Pengacara: Itu Dakwah
"Rizieq
Shihab telah memberikan contoh yang baik sebagai Imam Besar FPI dengan datang
ke Polda Metro
Jaya, menyerahkan diri, mengikuti protokol
kesehatan, diperiksa, ditahan, diborgol, dan dimasukkan ke Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya," ungkap Guntur Romli kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).
Guntur
Romli menyebut, jika Rizieq Shihab mau mematuhi hukum sejak awal, tidak akan terjadi
kekacauan.
"Meskipun
terlambat, karena andai saja Rizieq mematuhi proses hukum sejak awal dengan
memenuhi panggilan polisi dengan tidak perlu mangkir sampai dua kali,
seharusnya kekacauan selama ini tidak perlu terjadi dengan puncaknya 6 pengikut
Rizieq tewas," ungkapnya.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas, Ini Respon Pecinta HRS di Majalengka
Guntur
Romli menyebut, jika
seluruh proses hukum ditaati sejak awal, besar kemungkinan tidak terjadi
sejumlah peristiwa yang membuat perhatian publik.
"Andai
saja Laskar FPI tidak menghalangi-halangi polisi saat memberikan surat
panggilan, andai saja Laskar FPI tidak menghalangi tentara yang bertugas di
Petamburan."
"Andai
saja 6 orang pengikut Rizieq tidak menyerang polisi dengan senjata api dan
senjata tajam, andai saja Rizieq Shihab kooperatif sejak awal," ungkap Guntur Romli.