WahanaNews.co, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa pihaknya bersama calon wakil presiden Mahfud Md sudah mengunjungi sebanyak 315 titik lokasi selama masa kampanye Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
"Sudah 315 titik yang Ganjar-Mahfud datangi. Pak Mahfud bersama saya berkeliling seluruh Indonesia. Untuk apa? Untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Ganjar saat menghadiri kampanye akbar yang bertepatan dengan hari ke-68 kampanye Pilpres 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024), melansir Antara.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Acara kampanye besar ini dihadiri oleh calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Turut hadir juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bersama dengan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno, serta mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ganjar menyampaikan bahwa ia aktif dalam menyerap aspirasi masyarakat melalui berbagai cara, seperti menginap di rumah warga dan turun ke pasar-pasar.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
"Kami ngobrol dengan mereka. Beberapa mereka menyampaikan, ibu-ibu menyampaikan, Pak Ganjar, harga beras Rp15 ribu sampai Rp18 ribu dan tidak turun-turun. Anak-anak muda di Bekasi kemarin menyampaikan, Pak Ganjar, Pak Mahfud, kami sulit mencari pekerjaan, bahkan harus nyogok untuk bisa masuk pekerjaan yang kami inginkan," ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga mendengarkan aspirasi dari kaum perempuan dan penyandang disabilitas selama berkampanye.
"Kami juga mendengarkan aspirasi kaum perempuan dan penyandang disabilitas yang menyampaikan 'apakah kami bisa mendapatkan akses yang sama dan setara agar kami bisa berkembang dan berjuang?' Itu yang mereka harapkan," katanya.