WahanaNews.co | Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengaku punya tiga alasan hingga memutuskan bergabung dengan Partai Golkar.
Pertama, ia menilai Golkar merupakan partai politik (parpol) di Indonesia yang berada di posisi tengah dan menghindari konflik identitas.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Janjikan 2 Solusi untuk Kemacetan Jakarta, Termasuk Riverway Lintasi 13 Sungai
"Kenapa Partai Golkar? yang pertama, partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang pancasilais, partai yang terbuka sehingga ini yang menjadi sebuah minat dari saya," kata RK di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (18/1).
Kedua, RK menilai Partai Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan menurutnya konsisten membangun karya yang progresif. Ketiga, hubungan komunikasi dirinya dengan Airlangga terjalin baik selama ini, baik dalam diskusi aspek keekonomian maupun kenegaraan.
RK menilai politik tidak harus bersifat hitungan, melainkan terdapat hal-hal kemanusiaan yang salah satunya ditunjukkan Airlangga kepadanya.
Baca Juga:
Andalkan Inovasi Arsitektural, RK Siap Ubah Wajah Kumuh Jakarta
"Dengan pertimbangan-pertimbangan tadi, ditambah sudah mendapatkan restu lahir batin dari keluarga. Saya masih punya ibu, Ibu Cinta [istri] juga merestui dan lain sebagainya, datanglah ke hari ini. Jadi saya per hari ini sudah berjaket kuning, sudah ber-KTA," ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia.
Selanjutnya, RK juga mengklaim saat ini ia menuruti semua keputusan Golkar. Termasuk, menggaungkan narasi Airlangga sebagai capres yang diusung dari Partai Golkar, sebab dirinya diberikan mandat sebagai co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
"Saya fatsun terhadap keputusan organisasi maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres pun itu akan saya narasikan ke mana-mana," ujar RK. [rna]