Partai Demokrat meminta jubir kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, tak membawa-bawa nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Demokrat pun menyinggung kekalahan berkali-kali kubu Moeldoko di pengadilan.
"Jadi, Rahmad jangan mengada-ada dan menuduh-nuduh Panglima TNI. Janganlah kebiasaan gerombolan KSP Moeldoko melakukan abuse of power, melanggar aturan, menabrak norma-norma kepatutan dan kepantasan, kembali dibawa-bawa karena gagal total di pengadilan?" ujarnya.
Baca Juga:
Kementerian PU Siapkan Program Perwujudan Asta Cita Melalui Quick Wins Infrastruktur
Herzaky melanjutkan, tuduhan kubu Moeldoko menyeret senior TNI dan Jenderal Andika dinilai sangat serius. Demokrat mendesak kubu Moeldoko minta maaf kepada Jenderal Andika Perkasa.
"Sebaiknya segera minta maaf karena Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah tegas-tegas menyatakan profesionalitas dan netralitas TNI. Institusi TNI selama ini selalu terjaga netralitasnya. Keterlaluan sekali Rahmad ini menuduh-nuduh Panglima TNI dan institusi TNI," imbuhnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.