Skenario kedua, adalah
persaingan antara Prabowo dan Anies.
Qodari menilai, peluang
skenario ini cukup besar dengan pendukung Prabowo dan popularitas Anies sebagai
Gubernur DKI.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
"Saya lihat peluang ini besar, karena Prabowo tinggal tambah satu partai menengah saja sudah
pasti jadi. Dengan PKS mestinya tambah 128 [kursi]. Sekarang kan 115. Kenapa Anies? Karena Anies
survei tiga besar dan karena dia Gubernur DKI, maka popularitas Anies akan bisa
dipertahankan. Ada Covid tidak ada Covid, tentu
dia tinggi publikasi," tuturnya.
Sementara skenario ketiga adalah
persaingan antara Prabowo, Anies, dan Ganjar.
Meski, menurut
Qodari, skenario ini akan sulit terjadi.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
"Lumayan sulit, karena naiknya nama Ganjar, termasuk
juga Ridwan Kamil, itu terjadi karena ada Covid-19 dengan proses vaksinasi yang berjalan. Di luar bahwa persoalan
PDIP kelihatannya belum [mendorong] kepada Ganjar," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.