WahanaNews.co | Kopda Andreas Dwi Atmoko, anggota Kodim 0730/Gunungkidul, Kodam IV/Diponegoro, jadi tersangka pembuang mayat Handi Saputra dan Salsabila. Dia membantu Kol Inf Priyanto membuang mayat dua sejoli tersebut ke Sungai Serayu di Cilacap, Jawa Tengah.
Inilah fakta-fakta terkait sosok Kopda Andreas Dwi Atmoko.
Baca Juga:
TNI AD Bantah Prajuritnya Kabur Usai Tabrak Mobil Wanita di Bogor
1. Anak buah Kol Priyanto di Kodim 0730/Gunungkidul
Kopda Andreas Dwi Atmoko adalah tamtama yang berdinas di Koramil 08, Kodim 0730/Gunungkidul, Kodam IV Diponegoro. Berdasarkan sumber awal mula kedekatan Kopda Andreas Dwi Atmoko atau lebih dikenal Kopda DA dengan Kol Inf Priyanto saat sang Perwira menengah ini bertugas sebagai Dandim 0730/Gunungkidul sejak 2015-2016. Dimana Kopda DA adalah anak buah dari Kol Inf Priyanto.
Baca Juga:
Ikut Andil Bunuh Pasangan Sejoli, Anak Buah Kolonel Priyanto Menangis di Persidangan
Sehingga sebelum terjadinya laka lantas pada Sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 20.30 WIB Kopda Andreas Dwi Atmoko ditelpon oleh Kolonel Inf Priyanto untuk datang ke Kediaman di Kp Daleman Baru, Ds Sumberharjo, Kec Prambanan, Kab Sleman, Jogjakarta untuk menemaninya dalam rangka rapat Pusziad di Jakarta.
Kemudian pada pukul 21.00 WIB Kopda Andreas Dwi Atmoko bersama Kolonel Priyanto dan Koptu A Sholeh berangkat menuju Jakarta dengan menggunakan Mobil Izusu Phanter Hitam B 300 Q milik Kolonel Inf Priyanto sehingga terjadinya kejadian tersebut.