Listi juga menunjukkan sejumlah foto mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu dkk. Foto itu mereka ambil diam-diam saat mobil itu masih terparkir di RS Pelni, Jakarta Barat, Jumat (26/11) malam. Poltak Pasaribu dkk saat itu dibawa ke rumah sakit tersebut tidak lama setelah peristiwa penembakan terjadi. Saat itu, menurut Listi, ada banyak polisi di lokasi.
Dalam foto-foto yang ditunjukkan Listi, memang tampak ada satu lubang bekas tembakan di bagian kiri belakang mobil warna hitam tersebut. Menurut Listi, peluru itulah yang tembus langsung mengenai suaminya.
Baca Juga:
PT Megatama Securindo Abadi Sukses Gelar Event Tiandy Roadshow di Batam
"Belum sempat orang itu (Poltak Pasaribu dkk) bertanya ini siapa. Tadinya kan (semestinya) komunikasi dululah. Ini langsung ditembak katanya. Turun si pelaku langsung ditembakkan," ujarnya.
"Cuma di TV kenapa dibilang seakan-akan polisi membela diri karena ada perlawanan. Nggak ada," sambungnya.
Listi menambahkan, dirinya sejak awal heran mengapa pihak Polda Metro Jaya lama mengungkap ke publik siapa pelaku penembakan ini. Padahal polisi sejak awal bisa memeriksa CCTV dan sudah mendapat keterangan dari saksi hidup dan saksi korban.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
"Aku bingungnya kenapa lama diusut. Dari situ saya memang sudah tanda tanya, itu kan katanya karena nggak ada pengaduan keluarga, kata pihak polisi. Padahal kan setelah polisi datang ke rumah sakit sudah tahu dong TKP di mana, udah diwawancarai sopir, udah dibawa korban dua. Kenapa dilama-lamain," ucapnya.
"Kan bisa saja langsung buka CCTV. Ini kan didiamin. Dari situ kita udah tanda tanya memang," sambungnya lagi.
Listi berharap keadilan ditegakkan. Dia meminta kasus ini diusut tuntas, termasuk motif pelaku sampai tega menembak mati suaminya.