"Hari ini Presiden yang mengundang," ujarnya.
Baidlowi mengaku tidak mengetahui
secara spesifik ihwal isu apa yang hari ini dibahas Jokowi dan Ma'ruf.
Baca Juga:
Hindari Pengaruh Jokowi Jika Terjadi Reshuffle, Igor: Yang Punya Otoritas Adalah Presiden Terpilih
Di tengah isu reshuffle yang menguat belakangan ini, ujar dia, bisa saja hal
tersebut menjadi salah satu pembahasan.
"Ya namanya isu strategis kan macam-macam, bisa saja itu
dibahas," ujarnya, saat ditanya apakah isu kocok ulang
kabinet menjadi salah satu agenda pertemuan.
Hingga saat ini, pihak istana belum
ada yang mengonfirmasi terkait kemungkinan reshuffle
kabinet dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Prabowo atau Guterres: Siapa yang Bisa Tuntaskan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi?
Dua kursi di kabinet kosong usai
ditinggal eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy
Prabowo, dan eks Menteri Sosial, Juliari P Batubara, yang tersangkut kasus korupsi.
Dua posisi itu masih diisi oleh
Menteri Ad Interim.
Pengamat politik
Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menilai,
Jokowi sedang melihat waktu yang tepat.