Surahman mengklaim, program ini juga telah disetujui oleh para kader perempuan PKS.
Bahkan, masalah ini sempat dibahas di Komisi Bina Keluarga Sakinah.
Baca Juga:
Jadi yang Pertama, PKS Serahkan Berkas Bacaleg ke KPU Kota Bekasi
"Mayoritas dari anggota komisi itu dari perempuan, dan kader-kader tentu saja pengurus, tidak semua kader tentu saja yang jadi pengurus yang sudah punya pengalaman dan seterusnya dan seterusnya," jelasnya.
Ia menjelaskan, latar belakang PKS membuat program tersebut lantaran kondisi pandemi Covid-19.
Menurutnya, akibat Covid, banyak kader PKS yang meninggal dunia.
Baca Juga:
Demokrat Ngebet Wujudkan Koalisi dengan NasDem dan PKS
Lagipula, menurutnya, ini bukan hal baru di PKS.
Ia menekankan, seruan tersebut bersifat imbauan, bukan paksaan kepada seluruh kader.
"Itu kan pilihan individu saja, menjaga fitrah, silakan. Yang penting tidak melanggar syariat dan hukum. beberapa anggota bahkan pengurus berhasil memperlebar pintu rezeki," tuturnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.